Beranda | Artikel
Ucapan, Sesungguhnya Islam Telah Merongrong Hak Wanita
Minggu, 6 April 2008

HUKUM UCAPAN “SESUNGGUHNYA ISLAM TELAH MERONGRONG HAK WANITA DAN TELAH MEMBIARKAN SEPARUH MASYARAKAT MENGANGGUR”

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Sebagian orang ada yang sudah termakan oleh propaganda musuh-musuh Islam melalui publikasi hal-hal yang terencana dan serangan yang terprogram, seperti ucapan mereka, “Sesungguhnya Islam telah merongrong hak wanita di masyarakat dan menon-aktifkannya sehingga hanya diam di rumah serta membuat separuh masyarakat menganggur.” Apa komentar anda mengenai hal ini dan sanggahan anda terhadap syubhat-syubhat tersebut?

Jawaban
Komentar saya terhadap hal ini, bahwa ini adalah ucapan yang hanya bersumber dari orang yang jahil terhadap syari’at, terhadap Islam, hak-hak wanita itu sendiri serta terlalu terpukau dengan perilaku dan manhaj yang jauh dari kebenaran yang dilakukan musuh-musuh Allah. Dan alhamdulillah, Islam tidak pernah merongrong hak wanita malah Islam itu adalah agama hikmah yang menempatkan masing-masing orang sesuai dengan proporsinya. Pekerjaan wanita adalah di rumahnya dan tinggalnya dia di rumahnya demi menjaga kehormatan suaminya, mendidik anak-anaknya, mengurusi urusan rumah serta pekerjaan lainnya yang sesuai dengan kodratnya. Demikian pula, laki-laki memiliki spesifikasi pekerjaan yang khusus. Yang tampak adalah pekerjaan yang dilakukan untuk mencari rizki dan bermanfaat untuk umat. Sementara bila wanita tinggal di rumahnya untuk kemaslahatannya, anak-anak serta suaminya, maka inilah pekerjaan yang sesuai dengannya, yang menjaga dirinya, melindungi dan menjauhkannya dari perbuatan yang keji. Hal ini tidak akan dapat dilakukan bilamana dia keluar dan bergabung dengan lelaki di dalam pekerjaannya.

Seperti yang sudah diketahui bahwa bilamana dia bergabung dengan lelaki di dalam pekerjaannya, maka akan membahayakan sekali bahkan terhadap pekerjaan si lelaki itu sendiri sebab lelaki memiliki keinginan seksual terhadap wanita, bila dia, bersamanya di dalam satu pekerjaan, maka hal ini akan membuatnya sibuk mengurusi si wanita ini apalagi bila dia masih muda dan berparas cantik. Dengan begitu, si laki-laki ini akan melupakan pekerjaannya dan dia tidak akan dapat bekerja secara prima.

Siapa saja yang merenungi kondisi kaum muslimin pada permulaan Islam, maka dia pasti akan mengetahui bagaimana mereka menjaga dan melindungi wanita-wanita pada masa mereka serta bagaimana mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan mereka secara prima.

[Alfazh Wa Mafahim Fi Mizan asy-Syari’ah, hal. 72-73]

[Disalin dari kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al Masa’il Al-Ashriyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini,Penyusun Khalid Al-Juraisiy, Penerjemah Musthofa Aini dkk, Penerbit Darul Haq]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/2405-ucapan-sesungguhnya-islam-telah-merongrong-hak-wanita-dan-membiarkan-separuh-masyarakat-menganggur.html